Jumat, 24 April 2015

TOREHAN HATI


Untukmu ....#2905
Hi apa kabar ? Kamu baik – baik saja kan ? Kamu tahu ? Aku merindukanmu. Sangat. Maaf sampai saat ini pun aku tidak pernah bisa untuk berbicara langsung padamu. Bibirku selalu terkunci ketika aku ingin mengungkapkannya. Mataku selalu tertuju padamu untuk kesekian kalinya, meskipun telah lama kau menghilang dari hidupku. Malam ini aku menangis untukmu karena aku begitu merindukanmu. Maafkan aku. Berusaha melupakanmu adalah sesuatu yang sangat berat untukku. Tapi mereka bilang aku telah berhasil melupakanmu. Aku berusaha meyakini itu. Tapi mengapa aku masih merindukanmu seperti ini ? Kamu tahu? Mereka selalu menanyakan padaku bagaimana cara melupakan seseorang. Mereka menanyakan bagaimana caranya aku bisa melupakanmu. Dan mereka berhasil melupakan kekasihnya dengan cara-cara yang sama sepertiku melupakanmu. Tapi mengapa aku tidak berhasil seperti mereka ? apa yang salah dari diriku ? Maafkan aku. Mungkin aku belum setegar itu untuk melupakanmu, menghapus kenangan – kenanganmu dari hidupku, dan menghilangkan perasaan itu yang telah lama aku simpan. Tapi aku sudah mencoba untuk melupakan perasaan itu selama ini. Percayalah. Aku telah berusah sekuat yang aku mampu.
Aku bahagia sekali hari ini melihatmu baik-baik saja meskipun kau datang bersamanya. Sungguh aku ingin menghampirimu, bertanya “hi, apa kabar?” dan melihatmu tersenyum untukku :) tapi aku hanya duduk diam menatapmu dari kejauhan. Kau tahu? Ketika aku melihatmu, ada sesuatu yang memaksa untuk keluar. Perasaan itu. Air mata itu. Sekelabat kenangan – kenangan di masa lalu mulai membayangiku. Saat hari pertama aku bertemu denganmu hingga suatu perpisahan yang menandakan bahwa aku sudah terlalu lelah untuk berharap. Kau harus melanjutkan hidupmu begitu pun denganku. Hidup kita sudah berbeda. Mungkin kita pernah menjalani hidup bersama di masa lalu, tapi hanya sebagai teman karena aku tidak pernah memilikimu. Ingin sekali aku mengungkapkan perasaan ini, tapi lagi-lagi aku tidak mampu.
Delapan tahun aku menantimu. ya delapan tahun, bayangkan ! hidupku hanya dipenuhi olehmu dan bayanganmu. Seorang gadis kecil yang tidak mengerti arti cinta telah tumbuh dewasa. Kini, ia telah memahami apa arti cinta dan ketulusan dari orang yang sama selama delapan tahun ini. Terkadang aku berfikir mengapa bukan kamu saja yang menungguku ? mengapa harus aku yang menunggumu ? bukankah kaum adam lebih kuat dari pada kaum hawa ? agar kamu bisa merasakan putus asanya menunggu seseorang yang tak pernah melihatmu, merasakan pahitnya melihat seseorang yang kau tunggu bersama dengan orang lain, bukan denganmu. Aku selalu merasa bahwa aku tidak berarti ketika aku melihatmu bersama perempuan – perempuan pilihanmu, dadaku terasa sesak.
Pernahkah kau mencintai seseorang selama itu ? Pernahkah kau menemukan seseorang yang bisa mencintaimu selama itu ? mungkin kau akan menemukannya ketika kau dewasa nanti. Aku selalu bermimpi untuk bisa menjadi perempuan pilihanmu. Betapa bahagianya jika aku bisa berada disampingmu dan menghabiskan seluruh waktuku bersamamu.
Sekarang, aku telah merelakanmu pergi untuk menggapai cita-citamu. Kau telah bersama dia yang mungkin bisa membuatmu bahagia. Aku di sini tetap sendiri dan mencoba membuka hatiku untuk seseorang yang bisa membuatku jatuh cinta sepertimu. Dan kenangan tentangmu ….. mungkin akan tetap kusimpan di dalam hatiku :)
Untukmu, yang selama ini aku sayangi, dan yang selalu ada di hatiku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar