Kemari,
Tangan kita masih saling menggenggam erat
Kemarin
kita masih saling berbincang tentang hal apapun
Aku juga masih bisa merasakan peluk hangat yang bodohnya masih sering aku rindukan hingga saat ini
Padahal baru kemarin aku mendengar
Bahwa kau tidakakan meninggalkanku
Kau akan terus menemaniku dalam susah maupun senangku
Nyatanya?
Berbohong memang lebih mudah dari apapun
Kini kau biarkan aku duduk termenung sendiri
kau biarkan aku menikmati senja dan coklat panas ini sendirian
duduk kikuk di tempat dimana kau mengucap janji
Aku sempat berfikir
Kau takkan pernah meninggalkanku
Kau benar-benar menyangiku dengan tulus
Ternyata aku salah
Cinta dan sayang bagimu hanyalah angin lalu
Yang bisa seenaknya datang dan pergi begitu saja
Dan bodohnya,aku telah tertipu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar